Kasih Tak Sampai - Padi

Welcome To Kodok Racun
Posted by Kodok Racun - - 1 comments


Tempat apa ini … siapa gadis itu… gadis itu sepertinya tak asing bagiku… mungkinkah itu anggra ??? anggra… anggra…”
            Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiinggggg!!!
            “Ternyata itu hanya mimpi…” Akupun terbangun dari tidurku, karena alarm sudah berdering. Sudah kesekian kalinya aku memimpikan Anggra, mungkin karena Anggra adalah orang yang sangat spesial bagiku dan aku sangat menyayanginya.
            Hari ini hari pertama aku melaksanakan prakerin. Akupun bergegas mandi dan makan. Setelah selesai bersiap-siap akupun langsung berangkat ke industri tempatku melaksanakan prakerin. Hari ini aku sangat bersemangat sekali karena aku benar-benar ingin merasakan bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
            Sampailah aku di tempat prakerin. Dari luar terlihat spanduk yang cukup besar bertuliskan nama dari perusahaan tersebut. Tanpa menunggu lama akupun masuk kedalam perusahaan itu. Ternyata pegawai yang lain belum datang, jadi aku harus menunggu beberapa menit sebelum aku masuk ke ruangan tempatku bekerja, Karena aku harus menjaga etika dan kesopananku.
            Akhirnya orang yang aku tunggu datang, dia adalah pembimbingku dan sekaligus pegawai perusahaan tempatku melaksanakan prakerin. Setelah berkenalan aku dipersilahkan untuk masuk ketempat kerja para teknisi dan dipersilahkan untuk berkenalan dengan pegawai yang lainnya. Setelah berkenalan akupun mulai diberi pekerjaan. Walaupun hanya sedikit pekerjaan yang aku lakukan hari itu, karena mungkin aku baru berada disitu jadi pembimbingku tidak terlalu banyak memberiku pekerjaan.
            Hari pertama akhirnya selesai, semua pekerjaan telah selesai aku kerjakan. Setelah bersiap-siap untuk pulang, aku dan temanku permana berpamitan kepada pembimbingku dan semua teknisi. Aku bergegas ke tempat parkir, dan menyalakan motorku.
            Karena kelelahan setelah seharian bekerja, akupun membaringkan badanku dikasur. Tak lama kemudian terdengar suara HP-ku berdering. Ternyata mantan pacarku mengirim pesan padaku.
            “Aghi, aku mau jujur aja sama kamu, aku tuh masih sayang sama kamu. Aku pengen banget kita bisa balikan lagi kaya dulu. Kamu mau kan nerima aku lagi ??”
            Aku terkaget melihat isi pesan yang dikirim oleh Gallia mantan pacarku itu. Heran dan bingung pun aku rasakan, karena aku tidak menyangka Gallia akan berkata seperti itu padaku. Tanpa panjang lebar aku langsung mengambil kunci motor dan langsung pergi ke rumah Gallia. Dan sampailah aku di rumah Gallia, akupun langsung mengetuk pintu rumahnya dan keluarlah seorang ibu yang tidak lain adalah ibunya.
            “Assalamu’alaikum bu, Gallianya ada ?” ujarku.
            “Gallia ada, sebentar yah ibu panggilin dulu. Ayo silahkan duduk dulu” jawabnya.
            “Ooh, iya bu makasih.”
            Tak lama kemudian keluarlah Gallia dari kamarnya, dia langsung menghampiriku.
            “Lia, to the point aja yah. Aku masih bingung dan ga percaya sama sms yang kamu kirim tadi. Jadi aku kesini untuk menjelaskan semuanya.”
            “Hmm, Aghi aku tuh serius sama ucapan aku. Aku bener-bener masih sayang sama kamu. Kamu mau kan balikan lagi sama aku?” ujarnya.
            “Hmm, gimana yah lia, Aku perlu waktu buat ngejawab pertanyaan kamu tadi. Kamu sabar aja dulu yah.”
            “Yaah ko gitu sih ? kamu masih ga percaya yah sama aku ?”
            “Bukannya aku ga percaya, aku ga yakin kalau aku bisa ngejalanin hubungan lagi sama kamu. Aku takut kejadian-kejadian dulu terulang lagi. Jadi aku butuh waktu untuk berfikir dulu.”
            “Hmm, oke deh kalau gitu. Aku tunggu jawaban kamu yah ghi. Aku sangat berharap bisa balikan lagi sama kamu. Jadi aku harap kamu ga kecewain aku.” Ujarnya sambil memegang tanganku dan terlihat air mata berjatuhan dipipinya.
            Semua perasaan sekarang bercampur aduk. Aku bingung tak bisa berkata apa-apa lagi. Sebagai mantan pacar rasa sayang pada Gallia masih ada, tapi disisi lain aku sangat sayang kepada Anggra. Aku tidak tahu harus memilih yang mana.
            Setelah semuanya jelas, aku langsung berpamitan pada Gallia, karena malam semakin larut. Akupun bergegas pulang kerumah.
            “Aku pusing, aku bingung, aku ga tau harus milih antara Anggra dan Gallia. Yaa Allah beri aku petunjuk, mana yang lebih baik diantara mereka.”
            Setelah sampai dirumah, aku langsung mengambil HPku dan mengirim sebuah pesan pada Anggra.


           “gra, aku bingung nih. Mantan cewe aku ngajak balikan, tapi aku kan sayangnya sama kamu. Aku harus gimana dong ??” Langsung ku kirim pesan ku kepada anggra. Beberapa saat kemudian anggra membalas pesanku.
            “Gimana dong aghi ? aku juga jadi ikut bingung ini teh.” Balasnya. Lalu aku langsung membalas pesan singkatnya.
            “Ya udah aku mau nanya dulu, kamu ada rasa ga sih sebenernya sama aku ? aku mau kamu tau kalau aku bener-bener sayang dan cinta sama kamu. Aku harap kamu juga sebaliknya.”
            “Sebenernya sih aku juga ada rasa sama kamu, tapi aku takut ghi. Aku takut nanti malah kita ada masalah dan kita berdua nyimpen dendam.” Balasnya lagi.
            Aku berfikir sejenak, dalam hatiku berkata “aku harus bisa membuat Anggra sayang padaku, dan aku juga harus membuatnya merasa yakin akan rasa sayangku padanya.” Lalu aku kembali menulis pesan untuk Anggra.
            “Hmm, kalau gitu kenapa ga kita jalanin aja dulu. Aku janji aku bakalan terus sayang dan cinta sama kamu. Aku ga akan pernah ninggalin kamu. Asal kamu mau nerima aku apa adanya.”
            “Yaudah kalau kaya gitu, kita jalanin dulu aja ghi. Iya aku mau nerima kamu.”
            Hatiku berbunga-bunga saat membaca pesan dari Anggra, aku tak bisa berkata apa-apa. Aku hanya merasakan perasaan yang begitu dalam aku rasakan. Apakah ini yang dinamakan cinta ?? entahlah, aku tidak tahu itu. Lalu aku berterima kasih pada Anggra karena dia mau menerimaku.

One Response so far.

Leave a Reply